RSS

[Review] Revelation – Shienny M. S.

01 Oct

Setelah hiatus 7 bulan, blog ini akan kembali aku isi dengan sebuah review yaitu ulasan buku pertama dari tetralogi Ther Melian: Revelation. Sebenarnya review ini seharusnya sudah ditulis dari awal Juli kemarin karena aku dapat bukunya dari Giveaway Ther Melian di Goodreads. Tapi karena lagi sibuk (dan malas mengisi blog), akhirnya baru tayang sekarang. Mohon maaf sebelumnya buat Mbak Shienny dan Penerbit Elex Media.

.
Judul: Revelation
Seri: Ther Melian #1
Penulis: Shienny M. S. (blog | twitter)
Penerbit: Elex Media Komputindo
Terbit / Halaman: Cetakan 1, April 2011 / 448 Halaman
Genre: Fantasy – Romance

Apa saja isi suatu cerita fantasi yang tidak ada bos-jahat-yang-ingin-menaklukkan-dunia di dalamnya?

Ther Melian Saga

Ther Melian adalah sebuah benua tropis yang dihuni oleh ras manusia, Elvar, Vier-Elv (campuran Manusia-Elvar), dan Draeg. Ther Melian merupakan bagian dari Dunia Terra dan menjadi setting utama Ther Melian Saga. Awalnya, cerita Ther Melian terdiri dari tetralogi (Revelation, Chronicle, Discord, Genesis) yang fokus ceritanya adalah tentang Vrey–seorang gadis pencuri–dan Valadin–seorang ksatria bangsa Elvar–dalam meraih mimpi mereka. (Tapi dengar-dengar penulisnya berencana memperlebar cakupan ceritanya dengan menambahkan beberapa buku lagi dengan setting sama namun cerita dan tokoh utama berbeda.)

Revelation

Revelation adalah kisah pembuka cerita Vrey dan Valadin. Vrey adalah seorang gadis pencuri ulung. Karena dia seorang Vier-Elv, dia memiliki kemampuan penglihatan dan pendengaran yang tajam seperti ras Elvar. Vrey amat mendambakan Jubah Nymph–jubah seringan bulu namun sekuat baja. Keinginan tersebut membawanya beserta rekannya, Aelwen, menjalani petualangan ke ibukota untuk mencari cara mendapatkan jubah tersebut. Petualangan pencarian Jubah Nymph tersebut tidak mudah karena jubah tersebut hanya orang-orang ketahui dari mitos.

Valadin adalah seorang ksatria ras Elvar. Demi mengembalikan kejayaan bangsanya (yang didominasi manusia), ia merekrut beberapa teman yang ia percayai untuk menjalankan suatu misi: mendapatkan kekuatan Aether, jiwa dari tujuh elemen. Namun misi Valadin tidak mudah, karena para Tetua sudah menghapus hal-hal yang berhubungan dengan pemanggilan Aether agar kekuatan tersebut tidak disalahgunakan.

Dan kemudian, takdir mempertemukan dua orang berbeda tujuan tersebut…

Ilustrasi Vrey dan Valadin (Sumber: Facebook Ther Melian)

Untuk fiksi fantasi Indonesia, buku ini bisa dibilang keren karena buku seri ini berhasil terbit sampai selesai dan gaya berceritanya lumayan enak dan nggak berbelit-belit. Biasanya sih aku lebih suka urban fantasy dan kurang suka dengan cerita fantasi yang settingnya benar-benar di dunia lain, karena biasanya banyak deskripsi yang bikin mumet. Tapi di buku ini, deskripsinya lumayan mudah dipahami dan dibayangkan.

Di buku ini tidak ada istilah evil dark lord. Masing-masing karakter punya sisi hitam dan putih. Bagusnya, beda dari cerita fantasi kebanyakan dan ceritanya tidak melulu menyelamatkan dunia dari kehancuran. Kurangnya, rasa penasaran, takut, dan was-wasnya karakter yang biasanya ada di cerita fantasi kurang terasa (tapi sepertinya memang bukan itu tujuan cerita ini). Sepertinya ceritanya lebih ke pengorbanan dalam meraih tujuan, seperti tagline di cover dalam, “Untuk mendapatkan sesuatu yang kamu dambakan, kamu harus kehilangan sesuatu yang berharga bagimu. Itulah aturan main dunia ini.

Kekurangan buku ini, menurutku, adalah cerita pembukanya yang lumayan lama. Di awal-awal aku sempat bosan karena belum jelas mau dibawa ke mana ceritanya, padahal prolognya sudah lumayan bikin penasaran. Akhirnya prolognya jadi terlupa. Aku baru mulai bisa menikmati ceritanya setelah lewat halaman 90-an.

Ada beberapa typo di buku ini, namun masih bisa dimaklumi. Yang agak bikin nggak nyaman (sudah dibahas di beberapa review sih) adalah penggunaan kata-kata seperti “nggak”, “banget”, “nyangkut” dalam dialog. Sah-sah saja sih sebenarnya, kan itu dalam dialog dan mungkin biar tidak terkesan terlalu kaku. Tapi karena ini settingnya bukan di dunia yang kita kenal dan biasanya di buku-buku fantasi lain yang digunakan adalah bahasa baku, jadinya rada janggal aja pas baca.

Cover Tetralogi Ther Melian (Sumber: Facebook Ther Melian)

Cover & Ilustrasi

Untuk urusan cover dan ilustrasi, aku harus bener-bener bilang wow *ngikut kata-kata anak-anak gaul* *dikeplak* 😀

Cover yang bagus dan yang seragam (kalau buku seri) merupakan satu hal wajib buatku. Entah nanti suka atau tidak dengan isi bukunya, kalau covernya seragam, pasti ada dorongan untuk membeli dan melengkapi koleksi satu seri. Dan cover seri Ther Melian digarap dengan sungguh-sungguh. Ilustrasinya juga bagus-bagus. Walaupun ada ilustrasi yang nggak sama dengan yang ada di bayanganku (ya iyalah), tapi cukup membantu memahami cerita, terutama untuk karakter yang namanya nggak terlalu jelas apakah dia laki-laki atau perempuan (dan pas lagi malas bolak-balik halaman sebelumnya untuk melihat deskripsi) 😀

Conlang

Di Ther Melian ini juga ada bahasa buatan a.k.a constructed language a.k.a conlang. Kebanyakan sih digunakan untuk rapal mantra seperti Erumptio (ledakan) dan Ecendius (kobaran api) dan juga digunakan untuk istilah-istilah tertentu seperti Lourd (Lord), Leidz (Lady), Templia (Temple) dan sebagainya. Walaupun masih berupa kata/kalimat pendek, conlang di buku ini nggak terkesan maksa dan menambah kekerenan (?) Ther Melian.

.

Jadi, untuk Revelation ini aku kasih 3.5 bintang untuk ceritanya, dan setengah bintang lagi buat cover, ilustrasi, dan layout yang jempolan. Buat para penggemar fantasi yang mencari fantasi lokal, aku rekomendasikan buku ini. Dan buat yang masih penasaran dengan Ther Melian, silakan dibuka tautan berikut:

Website resmi | Goodreads | Facebook | Twitter

Trailer Youtube

PS: Review Chronicle (Ther Melian #2) akan tayang beberapa hari bulan lagi. (Semoga!)

 
1 Comment

Posted by on October 1, 2012 in Review

 

Tags: , , ,

One response to “[Review] Revelation – Shienny M. S.

Leave a comment