Januari 2010 bertepatan dengan liburan semester 3. Waktu yang tepat buat menghibur diri dengan membaca novel :p. Dan berikut adalah novel yang masuk To-Read Wishlist-ku.
1. The Rainbow Troops (Laskar Pelangi Versi Bahasa Inggris) – Andrea Hirata
Diterbitkan 17 Desember 2009 lalu, novel ini, setahuku, adalah novel pertama Indonesia yang dialihbahasakan ke Bahasa Inggris. Tidak hanya novelnya yang bestseller, filmnya pun berhasil menyihir ribuan pemirsa. Tidak heran kalau novel ini kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh bule bernama Angie Kilbane. Tentunya tidak mudah menerjemahkan sebuah novel dengan latar belakang budaya lokal yang kental karena penerjemah selain menerjemahkan bahasa juga dituntut menerjemahkan budaya dari novel tersebut, dan Angie berhasil melakukannya. Berikut ini Review, Translator Note, cuplikan Chapter 1 dari The Rainbow Troops. Sekedar info, dari website penulis, Maryamah Karpov 2, buku yang masih termasuk dalam seri Laskar Pelangi, juga akan segera diterbitkan. Can’t wait..
2. Jonathan Strange and Mr. Norrell – Susanna Clarke
Edisi terjemahan Indonesia dari novel ini disajikan dalam box set yang terdiri dari tiga buku. Masing-masing berwarna merah, hitam, dan kuning keemasan. Berlatar cerita sihir ala Inggris yang sudah diceritakan dengan menarik di Harry Potter, Bartimaeus Trilogy, dan Septimus Heap, buku ini mencoba menarik pembaca dengan genre yang sama.
Berikut sinopsisnya (dikutip dari Gramedia Shop)
Dua penyihir akan muncul di Inggris. Yang pertama akan takut padaku; yang kedua akan mendamba memandangku…
Tahun 1806, dan sudah berabad-abad sihir praktis lenyap dari Inggris. Namun ternyata masih tersisa satu penyihir: Mr Norrell yang penyendiri. Dengan bakatnya, Norrell menyentakkan seluruh penjuru negeri. Tetapi Norrell yang selalu hati-hati dan banyak menuntut lalu tertantang oleh kemunculan penyihir lain: pemuda brilian bernama Jonathan Strange. Dengan wajah tampan dan sifat pemberaninya, Strange merupakan antitesis Norrell. Maka dimulailah pertempuran berbahaya dan menakjubkan antara dua pria hebat ini, yang akan membawa mereka ke berbagai medan perang dan tempat-tempat yang mestinya tidak mereka masuki.
Edisi Bahasa Indonesia buku ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dalam satu box set berisi 3 buku seharga Rp.160.000
3. The Sorceress Bahasa Indonesia – Michael Scott
Buku ini merupakan buku ketiga dari The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel series. Walaupun sudah membaca versi Inggrisnya, aku tetap ingin membeli dan membaca edisi Indonesia-nya.
Di buku ketiga ini, cerita sudah berkembang pesat. Kisah si kembar semakin seru dengan dibumbui cerita dan makhluk-makhluk legenda yang akan membuat pembaca tercengang. Masih diceritakan dengan gaya thriller, Michael Scott mengajak pembaca berpetualang bersama Josh dan Sophie, si kembar dalam ramalan, untuk membangkitkan kekuatan sihir elemental mereka dan mencegah Elder kembali menguasai bumi.
Di buku ini, diperkenalkan banyak tokoh baru yang diambil dari mitologi dan sejarah seperti Palamedes (Ksatria Sarachen dalam legenda Arthur), William Shakespeare (setiap kalimat dialognya dalam buku ini dibuat sepuitis mungkin oleh penulisnya), Billy the Kid (atau yang dikenal dengan Henry McCarthy, pria yang dipercaya membunuh 20 ras kulit putih termasuk Mexican dan Indian), Nereus (The Old Man of the Sea) dan Raja Gilgamesh (Raja Sumeria yang disini diceritakan sebagai guru Magic of Water dan manusia tertua di dunia yang bahkan mengenal Abraham the Mage, sang penulis Codex).
Versi Indonesia buku ini masih akan diterbitkan oleh Penerbit Matahati pada awal 2010 dengan penerjemah Muhammad Baihaqi.
4. Let Go – Windhy Puspitadewi
Novel ini adalah buku keempat Mbak Windhy Puspitadewi setelah Confeito, sHe, dan Incognito. Novel ini, seperti kata penulis di bagian Muchas Gracias, ditujukan bagi mereka yang masih bertanya-tanya tentang arti persahabatan, arti kehidupan, dan arti kehilangan. Covernya unik dan layoutnya menarik 🙂 Jarang ada novel yang bisa bikin aku merinding, dan novel ini adalah salah satunya..
Berikut sinopsisnya:
Kau tahu apa artinya kehilangan? Yakinlah, kau tak akan pernah benar-benar tahu sampai kau sendiri mengalaminya.
Raka tidak pernah peduli pendapat orang lain, selama ia merasa benar, dia akan melakukannya. Hingga, suatu hari, mau tidak mau, ia harus berteman dengan Nathan, Nadya, dan Sarah. Tiga orang dengan sifat berbeda, yang terpaksa bersama untuk mengurus mading sekolah.
Nathan, si pintar yang selalu bersikap sinis. Nadya, ketua kelas yang tak pernah meminta bantuan orang lain, dan Sarah, cewek pemalu yang membuat Raka selalu ingin membantunya.
Lagi-lagi, Raka terjebak dalam urusan orang lain, yang membuatnya belajar banyak tentang sesuatu yang selama ini ia takuti, kehilangan.
5. The Lost Symbol Bahasa Indonesia – Dan Brown
Dari tempointeraktif.com:
Novel ini mengisahkan konspirasi kelompok rahasia Freemasonry di pemerintahan Amerika Serikat.
Brown tetap menyajikan cerita tentang pakar simbol Robert Langdon dengan kisah yang cepat dan membuat pembaca sulit mengalihkan dari halaman buku. Novelnya juga kontroversial, seperti biasa.
“Da Vinci Code”, misalnya, mengungkap konspirasi yang memegang rahasia bahwa Yesus memiliki anak. “The Lost Symbol” bukan kekecualian. Novel ini mengungkap kelompok rahasia Freemasonry di pemerintahan Amerika Serikat.
Tidak heran, novel ini menggunakan ibu kota Amerika, Washington, sebagai lokasi cerita. Seperti “Da Vince Code”, Langdon akan membongkar rahasia Freemanson lewat jejak-jejak arsitektur di Washington.
Tentu saja, ada musuh dengan karakter kuat, hampir-hampir seperti karakter dalam komik. Dalam “Da Vinci Code” ada rahib albino yang menakutkan. Dalam “The Lost Symbol” tampil orang berotot bertato yang menyebut dirinya Mal’akh (dalam bahasa Ibrani berarti malaikat).
“The Lost Symbol” dibuka dengan adegan saat Mal’akh dilantik masuk posisi tinggi di Freemasonry. Kisah berpindah saat Langdon menumpang pesawat pribadi terbang ke Washington karena diundang berbicara dalam satu acara di gedung Capitol–gedung DPR/MPR-nya Amerika Serikat.
Saat sampai di Capitol itu para pembaca mulai menahan nafas. Undangan itu palsu. Ia diundang oleh temannya yang kaya raya dan anggota Freemasonry, Peter Solomon. Tapi Solomon malah ditemukan tewas dengan tangan ditato simbol Freemasonry dan menunjuk gambar George Washington dari 1865.
Washington–seperti sejumlah presiden Amerika seperti Benjamin Franklin, Teddy Roosevelt, Harry Truman, dan Gerald Ford–memang benar anggota Freemasonry. Latar belakang ini membuat bangunan di Washington banyak diwarnai kepercayaan Freemasonry.
Seperti novel Brown sebelumnya, Langdon akan ditemani perempuan cantik saat berpetualang. Dalam “The Lost Symbol”, perempuan itu adalah saudara Peter Solomon, Katherine Solomon.
Bersama Katherine, Langdon menghadapi Mal’akh yang memiliki motif mencari kuil Freemasonry yang tersembunyi. Kuil itu, menurut kepercayaannya, bisa membuatnya melakukan transformasi.
Read the rest of this entry »