RSS

[Review] The Alchemyst Bahasa Indonesia

27 Dec
Cover The Alchemyst

Cover The Alchemyst

Hore… akhirnya aku bisa juga beli buku “The Alchemyst, The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel”. Walaupun judulnya mirip dengan buku Paulo Coelho (The Alchemist), namun ceritanya jauh berbeda.
Buku setebal 504 halaman karangan Michael Scott ini aku beli tanggal 13 Desember lalu seharga 48ribu (aslinya sih 68ribu, tapi dapat diskon 30% di Togamas).

The Alchemyst ini diterbitkan oleh Penerbit Matahati yang juga menerbitkan buku-buku serupa seperti Children of the Lamps, Chronicles of Ancient Darkness, Septimus Heap (Magyk dan Flyte) dll. Satu hal yang baru kuketahui adalah penerjemah buku ini sama dengan penerjemah buku-buku bestseller macam The Kite Runner (Khaled Hosseini, Penerbit Qanita), A Thousands Splendid Suns (Khaled Hosseini, Qanita), Snow (Orhan Pamuk, Penerbit Serambi), MiddleSex (Jeffrey Eugenides, Serambi), Tunnels (Roderick Gordon dan Brian Williams, Qanita) yaitu Berliani M. Nugrahani (Antie) yang blognya bisa diintip disini. Dari segi penampilan, buku ini cukup menggoda dengan tampilan cover bagus karena menggunakan cover asli. Orang yang cenderung judge a book by its cover (termasuk aku) pasti tergoda pada buku ini. Kertasnya pun tidak sembarangan: tidak-tipis namun ringan dan wangi.

Buku ini bisa dibilang ringan untuk dibaca, cerita thriller modern dicampur dengan legenda dan mitologi kuno. Sayangnya, dalam buku setebal ini, cerita-cerita mitologinya—seperti tentang Pedang Excalibur, Banjur Nuh, dll—hanya diceritakan sekilas-sekilas, sedangkan ceritanya lebih menekankan pada aksi dan kisah tokoh utamanya yaitu Nicholas Flamel, Perenelle, dan si kembar Sophie dan Josh Newman. Nyatanya, cerita dalam buku yang cukup tebal ini hanya terjadi dalam dua hari. Penulis menggunakan gaya bercerita yang menurutku seperti Dan Brown, thrilling dan meletakkan konflik atau hal-hal yang membuat penasaran di akhir bab, kemudian mengganti sudut pandang di bab berikutnya; membuat pembaca enggan meletakkan buku dan berhenti membaca.

Buku ini, seperti kebanyakan buku yang bercerita tentang sihir-menyihir dan buku-buku fiksi-fantasi lain, juga berseri. Kalau tidak salah, buku ini akan berlanjut sampai enam seri. Empat seri awalnya berjudul The Alchemyst, The Magician, The Sorceress, dan The Necromancer dengan dua buku seri sudah diterbitkan dalam bahasa asli dan satu buku diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Tentang topik/subjudul buku ini: The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel, tentu para penggemar Harry Potter kenal dengan Nicholas Flamel (di Harry Potter dieja Nicolas Flamel, tanpa ‘h’). Di buku Harry Potter, Nicolas Flamel adalah ahli alkimia (atau alkemis, alchemist, alchemyst) yang menciptakan Philosopher’s Stone (baik di buku Harry Potter maupun The Alchemyst, Philosopher’s Stone diterjemahkan Batu Bertuah, sedangkan di The Alchemist-nya Paulo Coelho diterjemahkan Batu Filsuf) yaitu batu yang dapat mengubah logam biasa menjadi emas. Nama Nicolas Flamel juga terdapat dalam novel The Da Vinci Code, sebagai Mahaguru Biarawan Sion yang hidup pada 1398-1418. Berdasarkan cerita di Eropa, Nicolas Flamel memang benar-benar hidup pada masa itu. Walaupun nama Nicolas Flamel sudah ada di novel karya JK Rowling yang fenomenal itu, tapi don’t get it wrong, buku ini nggak ada hubungannya sama Harry Potter, ceritanya berbeda walaupun masih mengangkat tema yang sama. Sihir yang disampaikan di buku ini juga berbeda dengan sihir di Harry Potter. (Kapan ya, sihir versi Indonesia layaknya santet, pelet, teluh, babi ngepet, dll diangkat ke dalam dunia-perbukuan-fiksi??)

Satu hal lagi yang unik adalah si penulis, Michael Scott, selain menggunakan tokoh nyata sebagai tokoh utama, juga menggunakan tokoh nyata sebagai tokoh antagonis dalam buku ini yaitu Dr. John Dee, yang hidup pada masa Ratu Elizabeth dan dianggap sebagai pemilik asli kode 007 dalam hal mata-mematai (Anda pasti tahu siapa pemilik kode 007 dalam dunia modern). Silakan googling sendiri tentang Dr. John Dee.
Sinopsis cerita dari lipatan buku cover-dalam-yang-dibuat-seolah-olah-seperti-lipatan:
“Josh dan Sophie Newman tidak menyangka, ternyata pemilik Small Book Shop tempat Josh bekerja adalah Nicholas Flamel, sang Alchemyst yang berusia lebih dari 600 tahun! Rahasia di balik umur panjangnya adalah Buku Abraham sang Magus, harta berharga yang telah dijaga Flamel seumur hidupnya.
“Kedua remaja berusia 15 tahun ini terlibat dalam perseteruan yang berusia ribuan tahun, ketika musuh bebuyutan sang Alchemyst, Dr. John Dee, berhasil merampas Buku Abraham dan menculik istri Nicholas, Perenelle Flamel.

“Kehidupan Josh dan Sophie seketika berubah. Terutama setelah mengetahui ternyata mereka bukan sekadar remaja biasa. Dalam diri si kembar tersimpan sebuah sebuah kekuatan hebat yang kelak akan menjadikan mereka penyelamat dunia.”

Sinopsis singkat cerita dariku, “Cerita ini berawal ketika Dr. John Dee menyerang Toko Buku milik Flamel untuk merampas The Book of Abraham the Mage. Buku itu akan digunakannya untuk membangkitkan kembali Tetua Gelap dari Ras Tetua yang dulu menghuni Bumi sebelum manusia. Ras Tetua, jika menguasai bumi, akan menjadikan manusia sebagai budak atau bahkan makanan. Dee berhasil mencuri buku tersebut dan menculik Perenelle namun seorang remaja bernama Josh Newman yang bekerja di toko buku tsb merobek dua halaman paling penting dari buku tersebut. Hal ini membuat Josh, dan juga kembarannya, Sophie, dalam masalah besar, karena Dee berkomplot dengan Ras Tetua antara lain Morrigan (Dewi Gagak) dan Bastet (Dewi Kucing) dan tidak akan segan-segan menyakiti atau bahkan membunuh siapa saja yang menghalanginya.
“Di sisi lain, ternyata Josh dan Sophie adalah si kembar yang disebutkan dalam ramalan buku Abraham sang Magus tentang si kembar yang bisa menyelamatkan dunia atau bahkan menghancurkannya. Ramalan itu berbunyi, ‘The two that are one, the one that is all’ yang diterjemahkan oleh Mbak Antie menjadi, ‘Dua yang menjadi satu, dan satu yang mencakup semuanya’ (pasti penerjemahnya bingung banget menerjemahkan teks ini).
“Oleh karena hal tsb, Flamel meminta bantuan kepada Tetua lain yaitu Sang Petarung, Scathach, dan Dewi Berwajah Tiga, Hekate, untuk Membangkitkan kekuatan sihir si kembar. Namun, ketika kekuatan si kembar sedang Dibangkitkan, Dee bersama Morrigan dan Bastet menyerang bersama pasukan yang terdiri dari ratusan ribu kucing dan gagak. Dan ceritapun semakin memanas…”
Eits… cukup sekian sinopsisnya, takut jadi spoiler malahan… hehehe…

Last, acungan jempol aku kasih buat penerjemahnya karena berhasil mengalihkan jiwa dari buku ini ke dalam terjemahannya (mengutip kata-kata Mbak Antie di blognya bahwa “menerjemahkan adalah mengalihkan jiwa”). Feel dari buku ini tetap terasa dari awal sampai akhir. Kata-kata atau frasa unik tetap disertakan dalam terjemahan misalnya Man of Clay—Manusia Lempung, Shadowrealm—Alam Bayangan, World Tree—Pohon Dunia, Magic of First Working—Sihir Penciptaan Pertama, dan masih banyak lagi.

Sekian review-ku buat The Alchemyst, sampai jumpa di review buku yang lain. See you!!

 
8 Comments

Posted by on December 27, 2008 in Review

 

Tags: , , , , , ,

8 responses to “[Review] The Alchemyst Bahasa Indonesia

  1. mulinnuha

    January 17, 2010 at 2:27 pm

    Postingan yg ini lumayan rame dikunjungi tapi kok sepi komentar ya?

     
  2. nadyaputri

    September 2, 2010 at 3:09 pm

    waah, saya juga suka sekali sama buku ini. Sekarang saya sedang menunggu terbitnya buku keempat ‘The Necromancer’ yang versi bahasa Indonesia.. hehe

     
  3. mulinnuha

    September 3, 2010 at 7:36 am

    @nadyaputri: iya, kayaknya Necromancer bhs Indonesia bakal terbit akhir tahun (kalo gak awal thn 2011).

    Cek di http://www.penerbitmatahati.com atau http://www.facebook.com/penerbitmatahati atau http://www.twitter.com/fiksimatahati aja buat update infonya atau sekedar tanya2..

    Btw, sambil nunggu Necromancer keluar, bisa baca buku2 fantasi yang lain tuh.. Aku saranin Wizards (kumpulan cerpen fantasi dari pakar fantasi modern ky Neil Gaiman, Garth Nix, Orson Scott Card dll), Imaginarium Geographica: Here, There Be Dragons, dan Vampire Academy.. Sebenarnya masih banyak buku2 Matahati yg keren2..

     
  4. adins7

    August 16, 2016 at 9:33 am

    Halo, buku ini mau dilepas gak ya gan? Wkwk. Lagi cari buku ini kalo boleh dilepas ke gua send email ya gan prawisnu27@gmail.com

     
  5. elvira

    September 15, 2017 at 10:06 pm

    min, nyari e-book terjemahannya dimana ya ? minta link dong kalo ada

     
  6. Ikha

    October 24, 2017 at 2:16 pm

    Kak, cari buku series lengkapnya dimana ya kak, kalau ada rekomendasi toko buku online ataupun offline. makasih.

     

Leave a reply to mulinnuha Cancel reply